Hari Santri 2025: Misi Santri Melebur Sains dan Agama, Mengantarkan Indonesia ke Panggung Dunia

0
56e156ef-fbc6-4327-87b1-e3192a87912a

Sukabumi – Peringatan Hari Santri Nasional 2025 menjadi momentum refleksi mendalam sekaligus penegasan proyeksi peran santri dalam kancah global. Mengusung tema “Mengawal Indonesia Menuju Peradaban Dunia,” Menteri Agama secara tegas menyatakan bahwa pesantren tidak lagi dipandang hanya sebagai institusi pendidikan Islam, melainkan sebagai pusat peradaban yang bertugas mencetak generasi yang tangguh, mandiri, berakhlak mulia, dan berdaya saing internasional.

Menteri Agama menekankan bahwa tantangan terbesar yang dihadapi santri di masa depan adalah meningkatkan kualitas diri. Santri dituntut untuk menguasai secara seimbang antara ilmu agama yang mendalam dengan sains modern. Keseimbangan ini dinilai krusial agar lulusan pesantren mampu menjawab kompleksitas tantangan global dan bersaing secara kompetitif.

“Santri adalah generasi antre, yang siap tampil membawa kekuatan umat dengan identitas keislaman yang inklusif,” ujar Menteri Agama, menyoroti pentingnya intelektualitas yang dibalut dengan kepekaan moral.

Konsep keseimbangan antara logika dan rasa – kepekaan moral, sosial, dan spiritual – diyakini menjadi modal utama bagi santri untuk memimpin bangsa di tengah berbagai krisis. Menteri juga menyoroti dua isu krusial yang harus diintegrasikan dalam pendidikan pesantren:

  1. Ekoteologi: Kesadaran bahwa pelestarian lingkungan dan menjaga bumi merupakan bagian tak terpisahkan dari ibadah. Santri didorong menjadi agen pelestarian alam.
  2. Kurikulum Cinta: Pendidikan yang secara khusus menumbuhkan kasih sayang, toleransi, dan welas asih baik lintas agama maupun budaya, melahirkan generasi yang cerdas dan penuh cinta pada sesama.

Pemerintah optimistis bahwa tradisi moderasi beragama yang telah lama melekat pada pesantren Indonesia, ditambah dengan stabilitas politik dan ekonomi nasional, adalah modal kuat bagi Indonesia untuk menjadi kiblat peradaban Islam dunia di masa depan. Komitmen ini diwujudkan pemerintah melalui dukungan nyata, mulai dari pendidikan gratis, penguatan ekonomi umat, hingga program sosial.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *