BRIN, Korsel, dan Bappelitbangda Kolaborasi Wujudkan Sistem Pertanian Rendah Karbon di Sukabumi

RENJANINEWS.ID, SUKABUMI – Pemerintah Kabupaten Sukabumi, melalui Bappelitbangda, mengambil langkah progresif dalam mewujudkan sistem pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Hal ini ditandai dengan kolaborasi riset internasional bersama Pusat Riset Sistem Industri dan Manufaktur Berkelanjutan (BRIN), Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi Korea Selatan, serta Greenery Inc (Korea Selatan).
Kolaborasi riset yang bertajuk “Research and Innovation on low Carbon Agriculture Though the Utilization of Rise Waste Biomass, Digital MRV Systems and Greenhouse Gas Emission Reduction” ini direncanakan akan segera bergulir di Kabupaten Sukabumi.
Mengubah Limbah Menjadi Sumber Energi
Fokus utama riset ini adalah mendorong transisi energi dan pengurangan emisi gas rumah kaca melalui konversi limbah pertanian, khususnya biomassa sisa padi (rice waste), yang selama ini sering dibakar, menjadi sumber energi terbarukan (bionergi).
Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak kunci, termasuk Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi dan PLN Indonesia Power UBP Jawa Barat 2 Pelabuhanratu, menunjukkan sinergi antara kebijakan daerah, riset, dan implementasi industri.
Mendorong Ekonomi Sirkular dan Kredit Karbon
BRIN bersama mitra-mitra internasionalnya berupaya menerapkan ekonomi sirkular di sektor pertanian. Selain pemanfaatan limbah, riset ini juga mencakup pembangunan sistem pemantauan emisi berbasis data (Digital MRV Systems) yang akan diintegrasikan dengan platform kredit karbon sukarela.
Inisiatif ini bukan hanya memperkuat ketahanan pangan dan lingkungan, tetapi juga membuka peluang peningkatan pendapatan bagi para petani lokal dan memperkuat komitmen Kabupaten Sukabumi menuju Low Carbon and Sustainable City yang berdaya saing dan ramah lingkungan.